Jumat, 29 Oktober 2010

model sistem umum organisasi

PENDAHULUAN

Pendekatan yang dilakukan dalam hal ini adalah berdasarkan penggunaan komputer dalam bisnis, mencakup hal semua sistem informasi di segala jenis organisasi, dan sarana yang digunakan adalah model sistem umum perusahaan.

PEMBAHASAN

Model Sistem Umum Organisasi / perusahaan
Model adalah penyederhanaan (abstraction)dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan.

Jenis-jenis model. Terdapat empat jenis model dasar, yaitu :

1. Model fisik, gambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi. Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata.
2. Model naratif, gambaran entitasnya secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling populer. Model ini sering digunakan para manajer, namun jarang dikenali sebagai suatu model.
3. Model grafik, gambaran entitasnya dengan sejumlah garis, symbol atau bentuk. Model grafik juga digunakan dalam rancangan sistem informasi. Banyak peralatan yang digunakan oleh analisis sistem dan programmer yang bersifat grafik. Contohnya bagan arus (flowchart) dan diagram arus data (data flow diagram – DFD).
4. Model matematika, gambaran dalam bentuk Model matematika yang digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit daripada model yang biasa digunakan dalam matematika. Keunggulan model matematika adalah ketelitiannya dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek serta menyediakan kemampuan prediksi.

Kegunaan Model

• Mempermudah pengertian (pemahaman)
Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana. Setelah model-model sederhana tersebut dipahami,secara bertahap model tersebut dapat dibuat semakin rumit sehingga dapat menggambarkan entitasnya dengan lebih akurat. Bagaimana pun, model tetap hanya menggambarkan entitasnya dan tidak pernah tepat sama dengan entitasnya.
• Mempermudah komunikasi
Setelah pemecah masalah (problem sorver) mengerti entitasnya, pengertian tersebut sering perlu dikomunikasikan kepada yang lain. Mungkin analisis sistem harus berkomunikasi dengan manajer atau programmer. Atau mungkin seorang manajer harus berkomunikasi dengan anggaota lain dari tim pemecah masalah.


• Memperkirakan masa depan
Ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat dimiliki oleh jenis model lainnya. Model matematika dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.

Model sistem umum perusahaan merupakan suatu diagram grafik yang disertai narasi yang menggambarkan semua organisasi secara umum, dengan menggunakan kerangka kerja sistem organisasi input dari lingkungan output ke lingkungan proses transformasi

Model sistem umum dan organisasi perusahaan
• Informasi dikumpulkan dari semua elemen sistem fisik
• Pengolahan informasi mentrasformasi data menjadi informasi
• Standar Kinerja Tersedia Baik untuk Pihak Manajemen maupun untuk Pengolahan Informasi
• Perubahan-perubahan dilakukan pada sistem fisik melalui arus keputusan
PENUTUP
Model sistem umum memberikan suatu struktur bagi elemen-elemen dasar setiap kantor-kantor pengacara.
REFERENSI
http://www.slideshare.net/herythe/competitive-advantages
http://danielraka.wordpress.com/2010/03/03/model-sistem-umum-perusahaan/
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/bab3_model_sistem_umum_perusahaan.pdf
http://citapatsiana.blogspot.com/2009/10/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://indoartikel.com/berita_model_sistem_umum_perusahaan__warta_warga
http://fsolihin.files.wordpress.com/2009/03/si-8-model-sistem-umum-perusahaan.pdf
http://www.kaskus.us/blog.php?b=21481

tekhnologi perdagangan dengan jaringan elektronik


PENDAHULUAN

Perdagangan melalui jaringan elekronik dapat didefenisikan dengan sangat sempit dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam internet, seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain.

TINJAUAN PUSTAKA

·         Raymond Mcleod [Sistem Informasi Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian penting besar, dengan internet dalam sorotan.
·         Ali Akbar [Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi, 2006, 51] Internet berasal dari kata Interconenection Networking yang secara bahasa bermakna jaringan-jaringan komputer yang saling berhubungan.

PEMBAHASAN

Mendefenisikan perdangan melalui jaringan elektronik sebagai pengguna komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan diseluruh organisasi. Perbaikan ini diharapkan menghasilkan tiga manfaat utama:
a)      Pelayanan pelanggan lebih baik
b)      Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan lebih baik
c)      Pengembalian atas intestasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.

Tidak semua perusahaan ikut dalam keramaian perdagangan melalui jaringan elektronik dikarenakan terdapat tiga kendala perdagangan melalui jaringan elektronik yaitu:
a.       Biaya tinggi
b.      Masalah keamanan
c.       Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.

Ketika para eksekutif perusahaan memutuskan bahwa manfaat yang diantisipasi melebihi kendalanya. Rencana bisnis strategis mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalui jaringan elektronika guna mencapai keunggulan strategis. Perusahaan pertama-tama mengumpulkan intelejen bisnis sehingga dapat memahami para potensial yang dimainkan tiap elemen lingkungan.

Sejarah perkembangan

Istilah “perdagangan elektronik” telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat “perdagangan web” — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini. (wikipedia)


Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik

Untuk tiap masalah, ada beberapa kemungkinan solusi, dan situasi ini dapat diterapkan untuk permasalahan menentukan strategi terbaik perdagangan melalui jaringan elektronik. Namun, strategi yang paling penting disebut adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik.


Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronika

Ada tiga pilihan teknologi utama sambungan langsung (Direct Connectivity), jaringan bernilai tambah (Value Added Network) dan internet.
§  Sambungan Langsung
Perusahaan dapat membentuk kaitan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia jasa komunikasi umum.

§  Jaringan Bernilai Tambah
Jaringan bernilai tambah (Value Added Network) disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.

§  Internet
Internet memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan.

Keuntungan Perdagangan Elektronik

Perdagangan elektronik tidak hanya membuka pasar baru bagi produk atau jasa yang ditawarkan, mencapai konsumen baru, tetapi dapat mempermudah cara perusahaan melakukan bisnis. Perdagangan elektronik juga sangat bermanfaat bagi pelanggan atau konsumen dan masyarakat umum.

1.      Keuntungan Bagi Perusahaan
·         Memperpendek Jarak.
·         Perluasan Pasar.
·         Perluasan Jaringan Mitra Bisnis.
·         Efisien.
2.      Keuntungan Bagi Konsumen
·         Efektif.
·         Aman secara fisik.
·         Fleksibel.
3.      Keuntungan Bagi Masyarakat Umum
·         Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan.
·         Membuka Peluang Kerja Baru
·         Menguntungkan Dunia Akademis.
·         Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia.

Kerugian Perdagangan Elektronik

Disamping segala hal yang menguntungkan diatas, segala sesuatu ciptaan manusia pasti memiliki sisi negatif.
1.      Meningkatnya Individualisme.
2.      Terkadang menimbulkan kekecewaaan.
3.      Tidak Manusiawi.

PENUTUP

Dalam pembahasan diatas pada dasarnya sudah mencakup pengetahuan teknis dasar tentang internet. Pendekatan yang digunakan lebih menekankan pada aspek pemahaman konsep-konsep yang mendasari perdagangan elektronik (E-Commerce), kemudian menggunakan konsep-konsep itu untuk menganalisis permasalahan dan merancang sistem berbasis komputer untuk mendapatkan solusi-solusi untuk permasalahan tersebut.


REFERENSI














Kamis, 28 Oktober 2010

ulasan tentang EDI dan IOS

PENDAHULUAN

EDI

Pertukaran informasi bisnis pada saat ini umumnya dilakukan dengan cara yang konvensional, yaitu menggunakan media kertas. Seiring dengan meningkatnya transaksi bisnis suatu perusahaan tentu akan meningkat pula penggunaan kertas. Kehadiran Electronic Data Interchange (EDI) telah menjadi salah satu solusi untuk membuat keefisienan dalam transaksi bisnis di Internet dan sekaligus memberikan jaminan keamanan dalam bertransaksi tersebut.
IOS
IOS yang dikembangkan dengan mengikuti siklus hidup sistem tradisional untuk menciptakan sistem yang sama sekali baru atau dengan mengikuti rancang ulang proses bisnis (Bussiness Process Redesign-BPR) untuk merekayasa ulang sistem yang ada sekarang.

TINJAUAN PUSTAKA

·        Ferguson et al (1990) mendefinisikan EDI sebagai pertukaran informasi bisnis secara elektronik dari komputer ke komputer, dalam format terstruktur, dan dilakukan diantara partner bisnis.
·        Laudon (1991) mengemukakan bahwa EDI sebagai cara komunikasi atau pertukaran transaksi bisnis standar diantara dua pihak atau lebih dengan menggunakan media komputer di satu pihak ke komputer lain pada pihak lain.
·        Porter (1980), mengungkapkan bahwa ada dua strategi yang harus dilakukan agar perusahaan unggul didalam berkompetisi yaitu : Pertama cost leadership, strategi yang kedua adalah product differentiation, didalam strategi ini perusahaan diminta untuk menekan biaya agar biaya bisa lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan pesaing,  yaitu strategi ini dapat dicapai melalui penciptaan suatu produk yang unik bagi pelanggan.
·        Adams (1993), mengemukakan dengan EDI kesalahan entry data dan posting transaksi dapat berkurang banyak.

 

PEMBAHASAN

Elektronik Data Interchange

EDI adalah pertukaran data komputer antar aplikasi melintasi batas-batas organisasi, sehingga intervensi manusia atau interpretasi atas data tersebut oleh manusia dapat ditekan seminimum mungkin. Akibatnya data dalam EDI tentunya harus dalam format terstruktur yang bisa dipahami oleh masing-masing komputer.
EDI (Electronic Data Interchange) merupakan suatu sistem yang memungkinkan data bisnis seperti dokumen pesanan pembelian dari suatu perusahaan yang telah memiliki sistem informasi dikirimkan ke perusahaan lain yang telah memiliki sistem informasi.Salah satu aplikasi penggunaan EDI dalam membantu sistem infrormasi seperti yang dilakukan oleh pemerintah.
Sebagai salah satu usaha untuk memperlancar arus barang di pelabuhan diterapkan sistem Electronic Data Interchange ( EDI). Sistem ini diharapkan dapat menggantikan secara berangsur-angsur Bill of Lading (Cognosement). Dengan sistem EDI, importir dapat mencek atau memerintahkan transfer atau pemindahan barang-barang impornya lewat sambungan komputer di kantornya, tanpa harus kontak langsung dengan aparat Bea dan Cukai di lapangan.  Selain itu juga sistem ini dapat mengurangi biaya sewa gudang, karena SPPB (Surat pemberitahuan Pengeluaran Barang) cepat keluar bahkan SPPB ini dapat langsung dicetak/diprint di komputer kantor perusahaan yang bersangkutan, dan perusahaan bisa langsung mengambil barangnya di gudang.
Untuk aplikasi dari EDI pada dasarnya dibagi dalam dua tipe yaitu pertama tipe simple system, dalam tipe ini program EDI terpisah dengan program accounting system yang ada dalam perusahaan, sehingga setiap transaksi yang dilakukan EDI tidak berpengaruh pada kegiatan atau transaksi yang sedang berlangsung pada sistem akuntansi yang dilakukan oleh intern perusahaan. Sedangkan tipe kedua adalah integrated system atau dikenal dengan istilah computer generating transactions, dalam tipe ini EDI dirangkai secara langsung dengan program accounting system atau internal computerised accounting system.

Sedangkan sarana yang diperlukan untuk implementasi EDI adalah
1.      Perangkat keras atau komputer yang harus dimiliki oleh masing-masing pihak yang akan bergabung dalam network EDI suatu transaksi bisnisnya.
2.      Adanya translation software/transaction converter, yaitu perangkat lunak atau program yang tersedia yang dapat mengubah dokumen transaksi kedalam bentuk standar EDI, kemudian dikirim pada pihak lain. Dan program ini pula nantinya yang akan mengubah standar EDI kedalam bentuk dokumen transaksi yang akan diterima oleh pihak lain tersebut.
3.      Mail box facilities, yaitu fasilitas atau network yang dimiliki pihak ketiga yang memungkinkan pengiriman dua transaksi antar komputer.
4.      Adanya prosedur yang harus diikuti agar implementasi EDI dapat dilaksanakan dengan baik.

Kendala-kendala yang dihadapi EDI

EDI memiliki beberapa kendala didalam implementasinya yaitu:
v     Tidak adanya standar global, sampai saat ini belum ada standar tunggal yang berlaku secara umum.
v     Mahalnya biaya implemenrtasi EDI, hal ini terjadi karena mahalnya biaya hardware, software, fasilitas telekomunikasi ditambah lagi dengan biaya tenaga yang trampil dari penggunaan EDI ini.
v     Dual system atau implementasi yang setengah-setengah, hal ini terjadi karena faktor sarana network yang relatif mahal dan sedikitnya pemakai EDI.
v     Hambatan budaya, hal ini bisa terjadi karena adanya perbedaan bahasa, nasionalisme dan budaya-budaya lainnya sehingga menghambat pelaksanaan EDI didalam pengiriman data antar negara.
v     Kesulitan mengenai faktor manusia, ada dua kemungkinan sikap manusia didalam mengahadapi adanya perubahan teknologi yaitu akan bersikap positif atau negatif.
Interorganizational System
IOS (Interorganizational System) sistem antar organisasi, kadang-kadang disebut sistem  informasi antar organisasi, adalah suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai suatu sistem tunggal yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra bisnis.
Satu elemen kunci IOS adalah jaringan komunikasi data yang mengatur alur data dan informasi antara perusahaan dan para mitra bisnisnya. Tiga teknologi dapat menyediakan kaitan tersebut sambungan langsung (Direct Connetivity), jaringan bernilai tambah (Value Added Network- VAN), dan internet. Menjelang akhir abad dua puluh, penggunaan internet sebagai saluran utama komunikasi perdagangan melalui jaringan elektronik akan terus meningkat.

PENUTUP
Kondisi lingkungan ekonomi yang semakin kompetitif, perusahaan dituntut agar selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi yang canggih, hal ini dilakukan agar perusahaan dapat memperoleh keunggulan kompetitif atau paling tidak dapat bertahan pada kondisi yang menguntungkan. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan guna memperoleh keunggulan tersebut adalah EDI.
EDI dianggap subset dari IOS pertukaran data elektronik adalah cara untuk mencapai sistem antar-organisasi.


REFERENSI

E-COMMERCE dan perkembangannya di Indonesia

PENDAHULUAN
E-Commerce (electronic commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat seiring dengan kehadiran internet dalam kehidupan kita. E-Commerce termasuk salah satu istilah pada ” perdagangan elektronik’ yang berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik merupakan aktivitas perdagangan yang memanfaatkan transaksi komersial, misalnya mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian secara elektronik.
TINJAUAN PUSTAKA
  • Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu :
  1. dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya.
  2. dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow.
  3. dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang.
  4. dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
·        Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukankomunikasibisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melaluiinternet.

·        website whatis.com terdapat pengertian e-commerce yaitu berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui internet, khususnya World wide web.

·        Robert E. Johnson, III (http://www.cimcor.com), e-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama.

·        Website ECARM (The Society For Electronic Commerce And Rights Management) dijelaskan bahwa e-commerce secara umum menunjukkan seluruh bentuk transaksi yang berhubungan dengan aktifitas-aktifitas perdagangan, termasuk organisasi dan perorangan yang berdasarkan pada pemrosesan dan transmisi data dijital termasuk teks, suara, dan gambar-gambar visual (OECD, 1997)
·        Gary Coulter dan John Buddemeir (E-commerce Outline) : e-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk, yang semuanya dikerjakan melalui internet. Beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan kegiatan bisnis ini sebagai tambahan metode bisnis tradisional, sementara yang lainnya menggunakan internet secara eksklusif untuk mendapatkan para pelanggan yang berpotensi.

PEMBAHASAN
Perkembangan E-Commerce Di Indonesia       
E-Commerce termasuk salah satu istilah pada ” perdagangan elektronik’ yang berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik merupakan aktivitas perdagangan yang memanfaatkan transaksi komersial.
Ecommerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data Interchange), layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon.
Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.
Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi online. Di Indonesia, sistem E-commerce ini kurang populer, karena banyak pengguna internet yang masih meragukan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa itu E-Commerce yang sebenarnya.
E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya membuat e-commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215 juta penduduk. Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Pengimplementasian ecommerce di Indonesia masih harus menempuh jalan yang panjang dan berliku. Berbagai hambatan yang ada dalam pengimplementasiannya dapat berupa teknis dan non-teknis


E-Commerce memiliki beberapa jenis, yaitu:
  • Business to business (B2B):
Bisnis antara perusahaan dengan perusahaan lain
  • Business to consumer (B2C):
Retail, sifatnya melayani pelanggan yang bervariasi
  • Consumer to consumer (C2C):
Sifarnya lelang (auction)
  • Government: G2G, G2B, G2C,
melakukan layanan terhadap perusahaan untuk keperluan bisnis hingga melayani masyarakat                 
Manfaat E-Commerce :
  • Revenue stream baru
  • Market exposure, melebarkan jangkauan
  • Menurunkan biaya
  • Memperpendek waktu product cycle
  • Meningkatkan customer loyality
  • Meningkatkan value chain
keuntungan e-commerce pada produsen adalah:
·         - Memberikan kesempatan kepada produsen untuk meningkatkan pemasaran produk/servicenya secara global.
·         - Mengurangi penggunaan paper/kertas di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain, produksi, pengepakan, pengiriman, distribusi hingga marketing.
·         - Mengurangi waktu delay dari pengiriman dan penyimpanan karena antara sistem produksi, pengepakan, penyimpanan dan distribusi terkoneksi secara online.
·         - Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk/service yang sangat spesifik yang tidak dapat dipasarkan dalam bisnis secara fisik, karena keterbatasan konsumen, tempat dan biaya promosi yang tinggi.
·         - Mengurangi waktu dan biaya prosmosi dari produk/service yang dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu.
Adapun keuntungan e-commerce pada konsumen adalah:
·         - Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun.
·         - Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk/service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk/service secara langsung.
·         - Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas produk/servicenya sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.

Adapun keuntungan e-commerce pada masyarakat dan pemerintah adalah:
·         -     Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.
·         - Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produksi/service yang terbaik.
·         -  Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar.
·         -   Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah.

PENUTUP
E-Commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia bisnis dan per-internet-an. Penggunaann sistem E-commerce, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer).


REFERENSI
http://www.binushacker.net/definisi-ecommerce-e-commerce-www-kotadingin-cc-cc.html